Life, stranger than fictions..

Welcome to my blog! It's a pleasure to have you here reading my hyperbolic scribbles. Some are archived stuff from my other blogs (inactive ones), some are brand new ideas. My words will be too much, overrated, out of line, dysfunctional, confusing, impractical and sometime don't make any sense. But in a hand, they have released my tense.
So enjoy these imaginarium of free mind. In a case you are interested to drop a line, or jes wanna appreciate any posts, don't be hesitate. Do your deed! Release those hustle-bustle inside your brain!

Wednesday, June 22, 2011

Catatan Harian Si Boy: NOT the return of mas boy and the gang

Legaaa banget habis nonton film Catatan Harian Si Boy (CHSB) di press screening yang ambil tempat di XXI Epicentrum-Kuningan kemarin. Mengejutkan, filmnya segar & menghibur! Padahal terus terang saya sudah sarkastik aja, prejudis & pesimis karena sutradaranya masih anak baru, nggak punya portofolio bikin film pula. Sementara beban serial Catatan Si Boy (Cabo) terdahulu kan cukup berat tuh...


The poster. Nggak jelek..


Kalau belum tahu gimana legendarisnya film Cabo, serial yang sekuelnya sudah 4 biji ini bak film James Bond; selalu dinanti. Di zaman sekarang ya seri Hary Potter dan Twilight Saga. Bedanya, Cabo berawal dari sandiwara radio yang rutin diputar radio remaja paling hit di tahun 80-90'an, Prambor's Rasisonia. Zaman itu sandiwara radio sedang booming, dan yang segmen pendengarnya anak remaja gaul ya Cabo ini. Dengan setting kota Jakarta masa itu yang sedang tumbuh makmur dan banyak konglomeratnya (hasil KKN), maka generasi keduanya digambarkan hedon, melek fashion dan punya bahasa sendiri. Karakter utama ceritanya, si Boy, anak tajir yang demen ke disko tapi tak pernah lupa sholat 5 waktu dan rajin kuliah. Banyak icon-icon yang menjadi tren remaja diserap dr film ini: BMW ala mas Boy, tasbih yang digantungkan di kaca spion tengah, bahasa slang Boy dkk, celana jins baggy & kacamata "cengdem", dan tentu aja soundtrack klasik macam theme song Catatan Si Boy yang dinyanyikan Ikang Fawzi, Boy I Love You-nya Fairuz, Emosi Jiwa-nya Yana Julio & Lita Zein, dan Terserah Boy-nya Atiek CB.


Nah, terbayang dong gimana CHSB ini diharapkan mampu mengimbangi hip yang pernah dibuat sama 5 film Cabo? Bagi fans serial Cabo, mereka pasti berdoa supaya CHSB nggak ngrusak kenangan indah mereka tentang konflik percintaan si Boy dengan beberapa perempuan, tentang penggambaran kehidupan hedon kaum jetset lokal yg terlihat 'normal', tentang Kendi yang ganteng & jago brantem, dan tentu tingkah-laku Emon yang sangat dinanti.


Ario Bayu, "Mas Boy" buat generasi baru.

Saya enggak ngikutin gosip pra-produksi film ini, tapi terdengar cerita dari teman bahwa si sutradara (Putratama Tuta) sempat diwawancara. di sesi itu dia dipojokkan, ditanya apakah film ini remake dari seri Cabo terdahulu. Konon Tuta berulang kali menjelaskan bahwa film debutnya ini nggak menceritakan kelanjutan konflik si Boy di Cabo, melainkan memakai medium buku harian sebagai alibi memakai cast & setting yang kadung klasik itu. Tapi si wartawan nge-push, minta ada pernyataan yang mengarah ke kaitan film dengan Cabo. Jadilah sambil berseloroh si sutradara lulusan sekolah film di Aussie ini menyebut bintang utama filmnya ini adalah buku catatan harian si Boy, bukan si Boy-nya. Semua yang ada di sesi itu pun tertawa.

Dan ternyata, itu bukan gurauan. Film ini memang bukan film tentang mas Boy di Cabo dulu. Ini film yang meminjam bukunya untuk membangun sikuen cerita. Agak dipaksakan sih, tapi masih di ambang normal kok. Filmnya sendiri menceritakan kisah persahabatan Satrio (Ario Bayu), Nina (Poppy Sovia), Andi (Abimana Satya), dan Herry (Albert Halim). Mereka berempat beraktivitas di bengkel mobil dengan peran yang berbeda. Konflik muncul setelah Satrio bertemu Tasha (Carissa Putri) & pacarnya di kantor polisi. Bla, bla, bla.. yada, yada, yada. Yak, silakan tonton sendiri.


Adegan yang menurut saya keren banget angle kameranya.


Adegan pembuka di awal film--yang ujug-ujug memperlihatkan Onky Alexander sedang terburu-buru menuju ke heli pad--memang bikin misleading penonton. terutama saya, yang benar-benar kuatir kalo ini semata-mata film yang ingin numpang kebekenan seri Cabo! Tapi seiring berjalannya scene demi scene, tampaklah permainan angle kamera yang dinamis dan atraktif, visual film yang ala luar negeri (nggak taunya post-produksi dikerjain di Thailand), daaan akting Poppy Sovia & Abimana yg jempolan.. Maka saya dengan sukses menyimpulkan bahwa film berdurasi 1 jam 40 menit ini bukan remake seri Cabo. Definitely not. Yang ini beda, memakai icon-icon yang sesuai dengan zamannya, segar, dan boleh banget ditonton karena sangat menghibur.




Seluruh pemain dan kru berfoto bersama saat konferensi pers.














Buktikan aja sendiri!

Tuesday, June 14, 2011

Red Riding Hood: A Misleading (Treatment) Version Upon A World's Classic


siapa yang enggak tahu kisak klasik si jubah merah yang hampir jadi santapan serigala licik karya Grim bersaudara, A Little Red Riding Hood? sebagai penggemar karya-karya Grim yang notabene aliran pembantaian ini, hati saya girang tak terperi waktu awal tahun lalu dapat bocoran dari Rotten Tomatoes bahwa Hollywood sedang memproduksi versi layar lebarnya, yang katanya dikemas ala gothic dengan cerita yang super-twisted. double yay! YAY, YAAAY!!!

sampai akhirnya penantian lama saya berakhir kemarin. saya dapat DVD bajakannya! well as we know, we couldn't watch it in our local theaters for that tax politic. so this is probably the only solution for a less-fortunate movie-goers like moi--not that I support piracy, jes cannot afford going abroad for these. whatever.

tanpa mandi dulu, langsung saya putar cakramnya di laptop jadul...


15 menit di awal film...


...ada Billy Burke...


...werewolf-nya kayak pernah lihat? di mana, ya...


...adegan lari-lari di hutan, adegan percintaan di alam terbuka, dialog-dialog ala film India...


...rebutan cewek, deh! trus ceweknya plin-plan, malah memilih lekong yang lagaknya misterius...


...nah lho, ada yg kena gigitan, berubah jadi vampire deh! eh, werewolf ding...



same plot, same angle, same director *duhh



























*DING!*



kok kayak lagi nonton film Twilight ya?


Mook-up Twilight benerrr...




Garyyy, ngapain sih ikut maen pelm kayak giniiii???
Billy Burke, aktingnya masih Twilight banget!



The only one with good acting performance (and sexy outfit): Amanda Seyfried
Hayooo, ini sapa? Bukan Pattinson loh!





SHIIITE! This movie is directed by Catherine Hardwiiicke!