Life, stranger than fictions..

Welcome to my blog! It's a pleasure to have you here reading my hyperbolic scribbles. Some are archived stuff from my other blogs (inactive ones), some are brand new ideas. My words will be too much, overrated, out of line, dysfunctional, confusing, impractical and sometime don't make any sense. But in a hand, they have released my tense.
So enjoy these imaginarium of free mind. In a case you are interested to drop a line, or jes wanna appreciate any posts, don't be hesitate. Do your deed! Release those hustle-bustle inside your brain!

Tuesday, February 28, 2012

kupu-kupu kecil & criminal mind


kupu-kupu kecil itu hinggap di pucuk pohon anggrek peliharaanku yang sudah tak terurus. kepaknya lamat-lamat menjadi pelan, lalu sama sekali berhenti. terlihat jelas sirat motif retakan hitam di latar kuning pucat, yang muaranya di sebuah bulatan besar hitam pula. mirip jalur sungai di peta. aku tak tahu pasti masuk jenis apa serangga ini. baru sekali aku merasa sangat tertarik kepada seekor kupu-kupu. menurutku, lebah dan capung masih lebih asyik untuk diamati dibanding kupu-kupu. tapi hari ini tak ada seekor lebah atau capung pun yang mengisi cakrawala pandanganku.

kini tatapanku terpaku pada sosok cantik yang selintas terlihat lemah itu. kupu-kupu kecil yang mungkin sudah ratusan bahkan ribuan kali mendatangi kebun kecil di depan rumahku ini. sambil memerhatikan tindak-tanduknya, aku berharap binatang itu menolehkan kepalanya dan mengatakan sesuatu padaku. apa saja; bisa kabar baik, bisa kabar buruk, atau sekadar kalimat yang tak bermakna, aku tak peduli. aku lantas berandai-andai, jika kupu-kupu kecil itu sungguh menoleh dan membuka mulutnya.. lalu ia bilang, "sudah jelas kamu akan masuk neraka!"


***********************************************


ah, gila! mengapa keyakinan yang sudah aku kumpulkan beberapa hari belakangan ini berubah menjadi kutukan dan penyesalan? setelah penolakan dan derita tekanan mental, apa aku masih salah untuk melakukan perlawanan? aku ini manusia, punya perasaan, punya keterbatasan, punya hasrat untuk membebaskan diri. apakah semua yang dikatakan baik itu pasti tak berunsur kejahatan? dan sebaliknya, apakah kejahatan itu hakikinya harus dieliminasi? ada apa dengan azas keseimbangan di alam raya? semua sistem yang bekerja sesuai kitahnya sehingga kehidupan menjadi abadi, termaktublah elemen baik-jahat, kuat-lemah, pandai-bodoh, cinta-benci. semuanya padu dan saling mengisi, toh?

jadi harusnya aku tidak masuk neraka karena sudah menghabisi nyawa ayahku. ia membelengguku dari cita-cita ingin menjadi pramugari, hanya karena omongan tanpa bukti orang-orang di sekitarnya yang memercayai pekerjaan ini hina. "mereka gundik penumpang, umpan bagi lelaki kaya yang jahil, dan pemuas birahi para pilot," begitu katanya. jelas saja aku tidak terima. aku sudah lolos tes kesehatan, tes terakhir sebelum mereka memberi pelatihan tentang keselamatan di udara. bahkan tubuhku sudah diukur untuk dibuatkan seragam.

aku sudah di seperempat jalan menuju impianku, tak bisa berhenti lagi. tiga jam lalu aku mencolokkan pengering rambutku ke saklar listrik, kabelnya sudah kulukai. pengering rambut itu kugeletakkan di lantai pancuran, keset handuk akan menjadi kamuflasenya. begitu ayah mandi, maka ia akan tersetrum listrik. semuanya akan seperti kecelakaan saja. dan rencanaku berjalan mulus.


***********************************************


kupu-kupu kecil itu tiba-tiba terbang meninggalkan kebunku. mungkin ia terbang menuju tempat yang sudah ia impi-impikan. seperti juga diriku, aku ingin menuju ke tempat yang ku impi-impikan. aku berdiri dari tangga di depan rumah, menepuk-nepuk debu di rok merah yang padu dengan blus motif batik kemerahan. seragam baruku. pandanganku menerawang ke seluruh penjuru kebun. semuanya diam. semuanya memahami tindakanku, aku yakin. segala sesuatu terjadi karena sudah suratan. aku digariskan menghabisi ayahku, kurasa tak ada yang salah dengan itu.

tak lama terdengar klakson mobil. aku bergegas menarik koper berodaku menuju pintu pagar depan. mobil jemputan kru. 
selamat datang, masa depan!

Wednesday, February 01, 2012

Finally, The Printil Printil Begins!

Ola!

After a series of tiring months of Dec and mid January, my Spanish house was constructedly done by the third week of January. Then came the far, far more tiring and purse-wrecking process; preparing the printil-printil. That'll be included mix-matching colours for tiles, walls paintings, sanitary appliances, etc. It's waaay taking too much time and concentration for me since I adore all the colours of this universe :P

Although it took a lot of my time and money, I enjoyed the process so much. I started mingle with some contruction mega stores, like Mitra 10, Depo Bangunan and Bazaar Bangunan to observe their collection and ponder the possibility of using 'em. I had to face some reality (that bit) some materials that once I wanted to applied in my house were too pricey for my budget, then I replaced with the lower (price and quality *sob*) ones. Like my tile story: firstly I wanted to applied granite, ended up with low-end ceramics (that I'll never regret at all!). And that kitchen set story, at last I purchased 4 items of Royal's. It's cheaper, more flexible and I guess easier to maintain.

Now the tricky part: BATH ROOM!

Having a priceless experience of renovating my mom's, I kinda have a subtle knowledge about building a good, nice bath room. Mix-matching tiles color was still my never-easy dillema (LOL), and tendency to use high-quality accessories will always ironically hit the budget sheet. Shite. Yet, the universe endorsed me to have more natural-look ones (I'm gonna have 2 bath rooms, alright). There goes, one small greenish shower cube (with water heater, yay!), and one a bit bigger teracota's kampung-style (with gentong jar) wet bath room. Enuff.

I'm still collecting small pieces to complete the whole pics of every room of my house. Really it's fun and somehow challenging in its own way. I just hope I won't spend something unusefully waste since I still need a lot of Rups to renovate the front gate.

Oh well, let's take a break for a while. Here are some latest pics of my Spanish house:

Voila! The roof tiles are almost done.
Finishing the facial look. Tall, isn't she?

A view from front window. Those circle air ventilations
are the trade-mark of this house.

Preparing the 2nd storey.

This is gonna be my kitchen window. Excellent.

A view from inside.


A view from above. Sooo high!

The incidental 2nd storey part is making the house look gigantic.
This is the last progress of my Spanish house appearance
by the end of January. Pretty, isn't she?

The tall construction gives a sense of spacious, elegant building.

Look what I found! Yuuum..