Life, stranger than fictions..

Welcome to my blog! It's a pleasure to have you here reading my hyperbolic scribbles. Some are archived stuff from my other blogs (inactive ones), some are brand new ideas. My words will be too much, overrated, out of line, dysfunctional, confusing, impractical and sometime don't make any sense. But in a hand, they have released my tense.
So enjoy these imaginarium of free mind. In a case you are interested to drop a line, or jes wanna appreciate any posts, don't be hesitate. Do your deed! Release those hustle-bustle inside your brain!

Thursday, May 24, 2012

Belitung, Surga Kecil Di Selatan Kepulauan Sumatra


Pantai dengan pasir putih, cakrawala biru nan cerah, pemandangan bawah laut yang memesona, serta budaya masyarakat lokal yang unik dan penuh keramah-tamahan merupakan alasan mengapa Pulau Belitung menjadi tempat favorit banyak orang, termasuk saya. Bahkan tanpa agenda yang padat dan jelas, pulau ini bisa dengan sendirinya menawan hati petualang alam yang mencari sebuah destinasi yang masih belum dijamah kemajuan zaman. Di sini Anda bisa berjalan menelusuri garis pantai, memandang batas horison yang tak bertepi, atau sekadar menghabiskan waktu dengan mengobrol ngalor-ngidul dengan penduduk setempat.

Pulau Belitung bak surga kecil di selatan Kepulauan Sumatra. Meski terpencil, banyak orang dari dalam dan luar negeri datang mengunjunginya. Bagaimana tidak? Selain keindahan pantai-pantai yang mengelilingi pulau yang tergolong masih jauh dari sentuhan modernisasi ini, para pelancong juga betah tinggal berlama-lama karena panorama alam bawah laut yang memanjakan mata dan batin. Diving dan snorkeling sama mengasyikkannya. Ikan dan terumbu karang berwarna-warni seolah memainkan pertunjukan penuh keriangan, lakon alam semesta yang masih penuh harapan atas kehidupan yang ringan dan tanpa beban.

Pulau-pulau yang terserak di sekeliling pulau utama juga layak didatangi. Selain berpantai indah dengan air kebiruan yang jernih, setiap pulau menawarkan petualangan tersendiri. Salah satunya, mercusuar tua di Pulau Lengkuas yang dapat Anda daki hingga ke puncaknya. Ini jadi ajang uji stamina. Anak tangga yang konon jumlahnya ratusan itu mungkin berat dijalani, namun di ujung sana Anda akan mendapatkan bayaran yang setimpal; pemandangan ke pelosok pulau yang luar biasa indahnya. Gugusan kepulauan nan hijau dengan garis pantai berwarna putih, lalu lamat-lamat melebur di garis laut kebiruan. Sungguh lukisan alam yang tiada duanya!

Pulau Belitung juga memiliki kekayaan lainnya; situs-situs historis dan pengalaman kulinari yang istimewa. Makan Mie Belitung dengan daging kepiting segar dan minum kopi di warung tradisional merupakan pengalaman yang tak dapat ditemukan di tempat lain. Dan kenikmatan makan siang di Pulau Lengkuas, dengan menu aneka seafood segar yang dibakar dengan batok kelapa. Sumpah, ini adalah masakan seafood yang paling lezat yang akan Anda rasakan.

Segeralah menyusun rencana berlibur Anda ke Belitung. Sebelum keperawanannya direnggut pembangunan yang terkadang tak menghiraukan aspek orisinalitas sebuah kawasan.

Wednesday, May 16, 2012

Mistikal Festival Budaya Dieng 2012


Kekayaan budaya masyarakat Dieng yang unik dan magis dapat kita saksikan langsung dalam Festival budaya Dieng tahun ini.


Seorang anak kecil mengalami demam tinggi saat salah satu helai rambutnya seketika menggulung. Proses ini berulang terus secara magis setiap kali ruas rambut sang anak menggulung, sampai akhirnya seluruh rambutnya menjadi gimbal...

"Rambut gembel" adalah sebutan bagi bocah-bocah berambut gimbal di daerah dataran tinggi Dieng yang dianggap titisan atau titipan para penguasa Segara Kidul. Peristiwa mistis terbentuknya rambut gembel ini dipercaya dapat disembuhkan dengan cara yang tak kalah magis pula; ruwatan.



Ruwatan hanya terjadi sekali setahun, di saat sang anak meminta diadakan upacaranya dengan beraneka syarat. Ada yang hanya meminta tahu gembus, namun ada pula yang sampai ingin dipotongkan 100 ekor ayam. Semua permintaan harus dituruti.

Menikmati Festival Budaya Dieng tak hanya sebatas keunikan upacara ruwatan si rambut gembel. Kekayaan alam dan budaya Dataran Tinggi Dieng yang terjaga dengan baik pantang dilewatkan. Di gerbang masuk kawasan, sebuah kompleks candi peninggalan abad kedelapan dengan nama tokoh-tokoh pewayangan akan menyambut Anda. Jumlahnya delapan, masih sangat baik kondisinya. Pementasan tari akan memeriahkan suasana. Kentalnya budaya lokal juga dapat Anda nikmati di malam hari, saat suhu semakin rendah, dan tradisi api-api pun dimulai.

Menjelang pagi, telusuri jalan setapak nan berliku menuju bukit Sikunir yang diselimuti pemandangan hijau. Sambutlah kemegahan momen kehadiran matahari yang luar biasa indah dari puncak bukit. Perpaduan warna alam yang hanya dapat Anda saksikan di sini.

Keindahan alam Dieng berlanjut pada pesona kawah-kawah dan telaga-telaganya. Untuk kesempurnaan perjalanan mistikal ini, cicipi pula kuliner asli yang dijamin akan menggoyang lidah Anda. Salah satunya, Mie Ongklok. Semangkuk mie rebus yang diberi bumbu khas dan kuah kacang, disantap bersama beberapa tusuk sate ayam, dan memori tentang kawasan berhawa sejuk ini akan melekat selamanya di ingatan Anda...


Temukan keunikan budaya yang terpadu sempurna dengan keindahan alam dalam paket perjalanan “Mistikal Festival Budaya Dieng 2012”. Trip akan dilaksanakan pada 29 Juni-1 Juli 2012. 

Wednesday, May 02, 2012

Trip Kulinari Chinese Food Di Halte TJ Kota - Harmoni






































Koridor 1 adalah satu trayek transjakarta yang paling awal beroperasi, melayani rute terminal Blok M hingga stasiun kereta Beos - Kota. Jalur ini membelah sebagian wilayah bisnis Jakarta Selatan, Pusat, dan Utara. Jalurnya tergolong ramai, melintasi sejumlah landmark Kota Jakarta, seperti Gelanggang Olahraga Bung Karno, Hotel Indonesia Kempinski, Monumen Nasional, serta Museum Fatahillah. Gedung-gedung perbelanjaan juga berjajar di sepanjang trayek ini, mulai dari yang lama seperti Ratu Plaza, Sarinah, dan Glodok, serta yang tergolong baru seperti FX, Grand Indonesia, EX, dan ITC Harmoni.

Namun yang paling menarik untuk ditelusuri lebih dalam dari separuh jalan di Koridor ini (terutama antara Halte Kota - Halte Transit Harmoni) adalah  deretan restoran dan warung makan Chinese food. Aneka olahan mi, dengan side dishbakso, irisan daging sapi, ayam atau babi, jamur, telur puyuh, pangsit, dan lain-lain dijajakan oleh koki-koki di kelas restoran hingga warung tenda dengan kekhasannya masing-masing.

Lokasi yang paling mudah untuk menemukan penjaja masakan ini ada di daerah Pancoran Glodok. Turunlah dari transjakarta di Halte Glodok, menyeberang ke pertokoan Glodok Baru di ujung Jalan Pintu Besar, Glodok. Sekitar 200 meter di belakang pertokoan ini terdapat sebuah gedung perbelanjaan bergaya lama bernama Gloria. Ciri khasnya, di muka pertokoan terdapat pedagang aneka jajanan khas Cina, seperti permen-permen masam, asinan buah, serta kacang-kacangan kering. Pertokoan ini sendiri terkenal dengan toko-toko penyedia obat herbal ramuan ala Cina. Konon di setiap toko obat itu juga ada praktik sinshe. Pedagang aneka masakan mi dapat ditemui di gang tak jauh dari pertokoan Gloria. Rupa-rupa mi dengan bentuk dan warna yang tak biasa dipajang di display masing-masing warung. Bagi penggemar masakan berbahan daging babi, di sini juga terdapat warung-warung yang menyediakan nasi campur.

Di Halte Olimo, halte setelah Halte Glodok, terdapat dua warung makan masakan Cina yang sudah turun-temurun melayani pelanggan setia mereka, Mi Akiaw dan Mi Akang. Keunikan dari keduanya adalah, Akiaw menyediakan aneka masakan mi yang direbus. Sementara itu, Akang menyediakan masakan mi yang digoreng. Ciri khas mereka serupa pada penyajian mi; selain dihidangkan dengan ‘lauk’ bakso, irisan daging dan jeroan rebus, atau pangsit sesuai pesanan pelanggan, mereka selalu menyediakan potongan daun bawang dan daun ketumbar serta bawang goreng dalam mangkuk-mangkuk berukuran sedang. Pelanggan bisa mengambil sesuai selera. Jenis-jenis mi yang mereka sediakan cukup lengkap. Ada kuetiaw, bihun, mi telur, dan mi beras. Yang paling istimewa dari mi di Mi Akiaw adalah kuahnya yang lezat dan gurih.

Sebelum warung Mi Akiaw dan Mi Akang, terdapat sebuah warung bakso yang tak kalah menggiurkan. Aroma kuah kaldunya sudah dapat tercium dari jarak 10 meter. Bola-bola bakso berukuran kecil dan besar beserta mi kuning basah, bihun, dan tauge terpampang di display kaca yang diletakkan di depan warung.

Kalau sudah puas mencicipi mi di warung Mi Akiaw atau Mi Akang, jangan lupa berjalan ke daerah antara Olimo dan Mangga Besar. Tak jauh dari dua warung tersebut terdapat pedagang juhi yang rugi untuk dilewatkan. Sotong berukuran sedang hingga besar dipanggang sampai kering dan dikepruk rata. Juhi disajikan dalam keadaan siap disuwir dan paling lezat dinikmati hangat-hangat bersama sambalnya.

Deretan warung tenda penjaja bakmi bangka dapat ditemui di sepanjang trotoar jalan di seberang Halte Mangga Besar. Warung-warung tenda ini buka mulai petang dan lumayan ramai pengunjungnya. Bakmi bangka Mangga Besar ini terdiri dari mi rebus yang dihidangkan dengan tumis daging ayam, tauge, sawi, dan bakso. Kuah bakmi bangka dihidangkan terpisah, biasanya dicampur baksi dan potongan daun bawang segar. Di antara warung-warung tenda ini selalu ada pedagang teh liang Medan. Segelas teh liang akan menetralisir lidah Anda setelah menyantap semangkuk bakmi bangka.

Sebuah restoran yang menjadi landmark masakan olahan mi Chinese food yang juga terdapat di jalur Koridor 1, tepatnya di seberang Halte Sawah Besar, adalah Bakmi Gadjah Mada (Bakmi GM). Dari tempat inilah merek Bakmi GM bermula, dan kini restoran ini memiliki cabang di hampir seluruh pelosok pertokoan dan gedung-gedung lain di Jakarta. Konon bakmi yang disajikan di restoran ini dibuat fresh oleh kokinya sehingga memiliki cita rasa yang istimewa. Oleh karena itu bagi para pelanggan setia restoran ini, mereka lebih memilih memesan mi kosong tanpa side dish yang disantap dengan kuah kaldu panas.

Berlanjut ke Halte Harmoni, sederet dengan sebuah toko serba ada Rezeki, terdapat warung tenda yang selalu terlihat penuh dan sibuk. Itulah warung tenda Tahu Pong. Tak hanya menyediakan makanan olahan tahu khas Semarang yang masih dipengaruhi cita rasa Tiongkok, warung ini juga menyediakan lunpia Semarang dan ayam goreng Kalasan yang diklaim bercita-rasa asli.

Seluruh penjaja masakan Chinese food tadi mulai buka sejak sore. Kecuali Bakmi GM dan warung-warung mi di pertokoan Gloria yang sudah buka sejak pagi. (Ciptanti Putri)