Life, stranger than fictions..

Welcome to my blog! It's a pleasure to have you here reading my hyperbolic scribbles. Some are archived stuff from my other blogs (inactive ones), some are brand new ideas. My words will be too much, overrated, out of line, dysfunctional, confusing, impractical and sometime don't make any sense. But in a hand, they have released my tense.
So enjoy these imaginarium of free mind. In a case you are interested to drop a line, or jes wanna appreciate any posts, don't be hesitate. Do your deed! Release those hustle-bustle inside your brain!

Thursday, January 13, 2011

Honey: She Wants to Stay and Make A Diff'rent



Sudah pernah nonton film "Honey"? Yang main Jessica Alba, ini film duluuu banget, 6 taun lalu, pas dia masih muda belia. Enggak sengaja dapat di Ramadhan 2 tahun lalu, waktu iseng cari tajil untuk buka puasa. Sebenarnya agak ogah juga waktu lihat covernya, kurang menarik aja. Apalagi ini filmnya MTV, pasti klise-klise gitu. Tapi karena yang lain masih belum bagus kualitas gambarnya (bajakan), jadi embat aja deh yang ini!


Poster filmnya enggak banget!
Anyway, film bercerita tentang perjuangan Honey Daniels (it's a name, diperankan Jessica Alba) meraih mimpi Amerikanya. Dia sehari-hari bekerja serabutan sebagai bartender di club dan waiter di toko musik, juga mengajar kelas tari hiphop di community center sebuah kawasan kumuh NY (Harlem ato Brooklyn gitulah) di sela2 waktu luangnya. Setiap kelar shift di bar, si Honey sama teman-temannya langsung turun ke lantai utk dansa-dansi ala hiphop, nyoba gaya baru hasil rakitan eh, koreografi dia.


Nah, lagi asoy-asoy nari gitu enggak sengaja ada talent scout (I love this job!) yang merekam dia. Ternyata, rekamannya diperlihatkan ke sutradara video klip hiphop terkenal. Si sutradara nyari Honey dan minta dia bantu di syuting video klipnya rapper kenamaan, Jadakis (who?). Bla, bla, bla.. yada, yada, yada.. boom! Honey berhasil jadi koreografer tangan kanannya Michael (si sutralala). Berkat pemahaman dia tentang hiphop yang langsung dilihat di jalanan & di community center, para rapper & penyanyi hiphop jadi suka sama ide-ide Honey yang lokal banget. Gitu lah.


Jess aslinya enggak bisa dansa-dansi kok... pose doang nih!
Masuk konflik: lama kerja sama, si sutradara nggak kuat liat Honey "nganggur" (dasar lelekong!). Mau 'dipake' lah si koreografer nan seksi itu. Ah, untungnya ini film tentang meraih mimpi yg baik, nggak kejadian deh yang gitu-gitu. Anyway, Honey udah gitu-gitu duluan sama pemilik barbershop keturunan Afro yang berhati baik (meski bertampang gangster) dan jago maen basket, Chaz. So Honey loses her job after the incident, padahal dia udah mau beli gedung untuk disulap menjadi sekolah tari hiphop buat anak-anak jalanan di wilayah kumuh itu. Mana udah bayar DP, terancam hilang deh duitnya. Kasihan 'kan?


Sekali lagi, beruntunglah ini genre film tentang meraih mimpi ala Amerika. Tiba-tiba, dengan kekuatan patung Liberty & senyuman Obama, Honey punya ide cemerlang. Cling! Mengapa tidak membuat malam penggalangan dana? Wes, saking yakin bakal dapat raise banyak, si Honey sampai menolak tawaran Michael yang kepepet minta Honey balik jadi koreografernya karena konon Missy Elliot nggak mau kalau video klipnya tidak ditangani oleh Honey! Honey, Honey.. kau laku banget sih? Film yang aneh..


Clip dari film Honey. Visualnya datar.
Meski konflik teratasi dengan begitu mudah, bukan berarti film ini 'kosong' loh. Ada satu fragmen yang membuat saya rada tertonjok, tertohok, tertampar, terkapar, KO! Yakni, 
waktu si Honey mengadu ke kedua orang tuanya (mereka pasangan campuran, makanya Honey nggak risih dicium Afro). Ibunya si Honey ingin anaknya bisa keluar dari wilayah kumuh itu dan 'melihat dunia' (whatever it means). Pokoknya jangan stuck di situ, gitu. Sementara bapaknya bebasin aja, dia memulangkan ke Honey. Asalkan apa yang dilakukan anak itu adalah yg dicintainya, pasti di-approved. Dan, di situlah si Honey meng-argue statement ibunya! Kata dia, "Mengapa aku harus mengikuti apa yang ibu inginkan? Bagaimana dengan keinginanku? Aku ingin menari hiphop, membeli gedung itu, dan mendidik anak-anak agar mereka tidak terus ada di jalanan. Aku suka menolong mereka dan memberi arti untuk wilayah ini". Ih, so sweet banget 'kan?

Begitulah kata-kata ajaib yang keluar dari mulut Jessica Alba yang saat itu masih sangat muda belia. Cantik banget rasanya dia di film itu. 



Selama Ramadhan lalu, Jess wirid-an dengan tasbih gedenya...

No comments:

Post a Comment